Ajian Malih Rupa
Ilmu ini merupakan warisan dari Kanjeng Sunan Kalijaga atau Syekh Malaya. Kekuatannya mampu mengelabui pandangan musuh saat menyerang Anda. Bagaimana cara menguasainya... ?
Cerita Karomah Sunan Kalijaga
Awal mula terciptanya ilmu maleh rupo dari Sunan Kalijaga adalah tatkala sang Sunan melakukan perjalanan syiar Islam di sebuah hutan yang amat lebat. Ditengah perjalanan itulah Sunan Kalijaga dihentikan oleh segerombolan perampok yang hendak mencuri semua harta beliau. Dikatakanlah oleh Sunan Kalijaga bahwa ia tak punya apapun untuk dirampok. Namun si perampok ini tetap saja ingin menggeledahnya.
Mendapat perlakukan tidak benar dari si perampok ini justru Sunan Kalijaga malah tersenyum dan berniat untuk memberikan pelajaran agar si perampok ini kembali ke jalan kebaikan. Manakala mereka mulai mendekat, dengan tenang Kanjeng Sunan Kalijaga mengibaskan kain panjang yang tersampir di pundaknya. Dan apa yang terjadi, tenaga kibasan itu ternyata mampu membuat para perampok porak-poranda.
Tentu saja melihat kejadian itu, Ki Jaghana, sang pemimpin perampok menjadi berang. Ia langsung memasang kuda-kuda dan bersiap-siap menyerang Kanjeng Sunan Kalijaga dengan pedangnya. Dari sinilah akhirnya karomah Sunan Kalijaga diturunkan.
Beliau menggunakan Ilmu Malih Rupo yang dijadikan sebagai karomah Sunan Kalijaga yang sangat luar biasa. mendadak tubuh Kanjeng Sunan Kalijaga telah berada tak jauh dari Ki Jaghana. Ki Jaghana semakin bernafsu untuk menghabisi sunan Kalijaga. Bahkan dengan teriakan keras Ki Jaghana langsung menyabetkan pedangnya ke tubuh Sunan Kalijaga. Aneh, Kanjeng Sunan Kalijaga tak menghindar. Ia membiarkan pedang yang demikian tajam itu menghantam tubuhnya.
Terus terjadi perang namun tubuh Sunan Kalijaga terus berpindah pindah. Ternyata hantaman, pukulan, goresan pedang hanyalah mengenai pohon asam, pohon pisang dan segala tanaman yang ada disekitarnya. Ternyata karomah Sunan Kalijaga yang satu ini digunakan beliau untuk mengelabuhi musuh.
Dari peperangan tersebut, Ki Jaghana dan anak buahnya mengaku kalah. Akhirnya, Ki Jaghana menyerah dan menyatakan taubat serta memeluk agama Islam yang disebarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga.
Itulah kisah kehebatan Ilmu Malih Rupa. Ilmu-ilmu yang pernah dimiliki oleh para wali atau para linuwih pada zamannya itu ternyata tak lekang dimakan zaman. Buktinya, walau dengan diam-diam banyak orang yang masih mempelajarinya.
Ternyata karomah Sunan Kalijaga tersebut bisa juga dijadikan ajang dakwah Islam dan terbukti membuat orang percaya akan kebesaran ALLAH SWT.
Mantra Ajian Malih Rupa
Mantra : “Sang mulyo langgeng,
Urip Dzat sampurno aku,
Hu Allah. …” (Baca 3 kali)”
Tata cara :
– Mandi keramas pada tengah hari.
– Lakukan sholat hajat spesial (dengan permintaan supaya dapat kuasai Pengetahuan Malih Rupa).
– Puasa ngebleng sepanjang 3 hari 3 malam, yang setiap malamnya mantra itu tadi mesti di baca sejumlah 99 kali. Apabila puasa itu telah ditempuh jadi setiap hari mantra itu cukup di baca 3 barangkali.
Ilmu ini merupakan warisan dari Kanjeng Sunan Kalijaga atau Syekh Malaya. Kekuatannya mampu mengelabui pandangan musuh saat menyerang Anda. Bagaimana cara menguasainya... ?
Cerita Karomah Sunan Kalijaga
Awal mula terciptanya ilmu maleh rupo dari Sunan Kalijaga adalah tatkala sang Sunan melakukan perjalanan syiar Islam di sebuah hutan yang amat lebat. Ditengah perjalanan itulah Sunan Kalijaga dihentikan oleh segerombolan perampok yang hendak mencuri semua harta beliau. Dikatakanlah oleh Sunan Kalijaga bahwa ia tak punya apapun untuk dirampok. Namun si perampok ini tetap saja ingin menggeledahnya.
Mendapat perlakukan tidak benar dari si perampok ini justru Sunan Kalijaga malah tersenyum dan berniat untuk memberikan pelajaran agar si perampok ini kembali ke jalan kebaikan. Manakala mereka mulai mendekat, dengan tenang Kanjeng Sunan Kalijaga mengibaskan kain panjang yang tersampir di pundaknya. Dan apa yang terjadi, tenaga kibasan itu ternyata mampu membuat para perampok porak-poranda.
Tentu saja melihat kejadian itu, Ki Jaghana, sang pemimpin perampok menjadi berang. Ia langsung memasang kuda-kuda dan bersiap-siap menyerang Kanjeng Sunan Kalijaga dengan pedangnya. Dari sinilah akhirnya karomah Sunan Kalijaga diturunkan.
Beliau menggunakan Ilmu Malih Rupo yang dijadikan sebagai karomah Sunan Kalijaga yang sangat luar biasa. mendadak tubuh Kanjeng Sunan Kalijaga telah berada tak jauh dari Ki Jaghana. Ki Jaghana semakin bernafsu untuk menghabisi sunan Kalijaga. Bahkan dengan teriakan keras Ki Jaghana langsung menyabetkan pedangnya ke tubuh Sunan Kalijaga. Aneh, Kanjeng Sunan Kalijaga tak menghindar. Ia membiarkan pedang yang demikian tajam itu menghantam tubuhnya.
Terus terjadi perang namun tubuh Sunan Kalijaga terus berpindah pindah. Ternyata hantaman, pukulan, goresan pedang hanyalah mengenai pohon asam, pohon pisang dan segala tanaman yang ada disekitarnya. Ternyata karomah Sunan Kalijaga yang satu ini digunakan beliau untuk mengelabuhi musuh.
Dari peperangan tersebut, Ki Jaghana dan anak buahnya mengaku kalah. Akhirnya, Ki Jaghana menyerah dan menyatakan taubat serta memeluk agama Islam yang disebarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga.
Itulah kisah kehebatan Ilmu Malih Rupa. Ilmu-ilmu yang pernah dimiliki oleh para wali atau para linuwih pada zamannya itu ternyata tak lekang dimakan zaman. Buktinya, walau dengan diam-diam banyak orang yang masih mempelajarinya.
Ternyata karomah Sunan Kalijaga tersebut bisa juga dijadikan ajang dakwah Islam dan terbukti membuat orang percaya akan kebesaran ALLAH SWT.
Mantra Ajian Malih Rupa
Mantra : “Sang mulyo langgeng,
Urip Dzat sampurno aku,
Hu Allah. …” (Baca 3 kali)”
Tata cara :
– Mandi keramas pada tengah hari.
– Lakukan sholat hajat spesial (dengan permintaan supaya dapat kuasai Pengetahuan Malih Rupa).
– Puasa ngebleng sepanjang 3 hari 3 malam, yang setiap malamnya mantra itu tadi mesti di baca sejumlah 99 kali. Apabila puasa itu telah ditempuh jadi setiap hari mantra itu cukup di baca 3 barangkali.
Saya mau tanya misalkan kita ingin malih ropo /wajah orang lain bisa ngak
BalasHapus